Mungkin tulisan postingan kali ini agak aneh, karena hal ini mungkin banyak di rasa oleh beberapa orang didunia kenapa susah untuk memahami atau menggunakan sebuah tekologi canggih dan pintar, dijaman sekarang ini mungkin kita sudah mengetahui bahwa peranan teknologi sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah ke fleksebilitasan dalam berkomunikasi dan bekerja, nah pada kesempatan kali ini DaDroidRd bakal memberikan sebuah masukan atau sebuah pencerahan dari gaptek itu tersebut, dan masih percayakah kalian gaptek itu adalah sebuah kutukan ?
Sebelum memulai pokok bahasan kita, alangkah lebih baiknya jika mengetahui apakah gaptek itu sendiri, GAPTEK (GAGAP TEKNOLOGI) adalah sebutan bagi seorang yang sukar menggunakan sebuah perangkat pintar berbasis teknologi dan bisa dikatakan seorang yang Bebal atau Songong ( bahasa kasarnya) dalam mengoperasikan sebuah alat komunikasi modern.
Sebagai contoh disini DaDroidRd akan memberikan sebuah kasus yang kerap terjadi di sekeliling kita
A:Eh, tau gak si joni udah jadian lo sama si rina
B:hah, dari mana lo tahu ?
A:Ini lo gue liat di Path
B:Apaan tuh Path ?( ngupil)
A:yaelah , jaman sekarang gak punya Path ,( tampar dinding )
B: (melongo) liat dong ( muka bingung )
A: lah lo kan udah punya tuh aplikasi di smartphone lo
B:masa iya ? ( muka terkejut)
A:ampun emakkkk ! ini lo aplikasinya , cih percuma punya smartphone canggih kalo Cuma buat foto selfiean doang ( muntah satu ember)
B:Terus gimana cara pakeknya apa gue mesti Tanya ke counter tempat gue beli ini smartpnoe buat pakeknya ? ( muka gak punya dosa)
A:ahhhhhh ! pasti lo udah kena kutuk nih , gimana iya soalnya gaptek loe itu udah gak ketolong !( banting tv)
Dari peristiwa diatas alasan mengapa seorang menjadi Gaptek adalah
1.Kurang terbiasanya menggunakan sebuah teknologi (level low)
Nah,untuk orang seperti ini adalah dasar pembentukan dari seorang Gaptek, bagaimana tidak untuk tipe orang seperti ini mungkin akan sungkar memahami dan menggunakan sebuah perangkat pintar, karena pada dasarnya mereka akan sulit beradaptasi karena mereka belum bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi .
tapi, untuk hal ini mungkin dapat dicegah dengan cara menyesuikan diri dengan perkembangan teknologi terutamnya sebuah perangkat pintar , paling tidak belajar dalam navigasi dan fungsional nya.
2.Hanya mengikuti trend jaman (level medium)
Untuk tipikal seperti ini mungkin masih dalam lingkup gaptek , karena mereka Cuma mengikuti Trend saja, tanpa mengetahui fungsi sebenarnya dari perangkat pintar yang mereka miliki, sebagai contoh: Si A membeli sebuah smartphone dengan merek B. karena , banyak orang yang menggunakannya, dan si A membeli smartphone ini Cuma untuk gaya-gaya an ,Nah untuk kasus seperti ini mereka bisa dibilang gaptek karena mereka tidak mengetahui potensi mengaggumkan lainnya dari smartphone yang mereka miliki dan mereka yang memiliki perangkat pintar ini Cuma untuk mengikuti perkembangan jaman dengan ber Alay-alayan di social media dengan foto selfienya hahaaa..
Cara untuk mengatasi hal seperti ini adalah dengan mengetahui lebih banyak potensi maksimal dari sebuah smartphone, sayangkan kalau membeli sebuah smartphone mahal dengan range harga lebih dari 5jt hanya untuk foto selfie dan gaya-gayaan, lebih baik beli smartphone dengan harga murah untuk kegiatan seperti ini.
3.Tidak mengetahui fungsional dari sebuah perangkat pintar (level Expert)
Selanjutnya untuk tipikal orang seperti ini , masalah yang ia hadapi adalah sangat sulit atau bisa dibilang gaptek sejati, karena umumnya orang seperti ini tahunya smartphone hanya untuk telponan atau untuk ber SMS-an saja, nah parah bukan, apalagi jika device yang ia gunakan device yang mahal dan mempunyai fungsionalitas yang tinggi, mungkin contoh orang seperti ini banyak kita temui dijaman sekarang yang kebanyakan hidupnya dijaman dinosaurus hahaa..
Untuk mengatasi gaptek level ini adalah dengan belajar dari seorang yang lebih memahai, karena jika hanya mengikuti sebuah toturial maka DaDroidRd sangat yakin ia tidak akan mampu mengikuti toturial tersebut sampai selesai, dan yang terjadi selanjutnya adalah garuk-garuk kepala dan bingung sendiri , dan kemudian tertawa sendiri hahaaa..
Nah dengan ini kesimpulannya adalah fenomena Gaptek mungkin saja terjadi , tetapi Gaptek itu bukan sebuah kutukan , seperti kebanyakan orang bilang, karena gaptek ini tersebut dapat di hindari dengan banyak cara seperti saran DaDroidRd diatas, dan kalau tidak bisa memahami saran dari DaDroidRd tersebut, minimal kalian bisa menjadi seorang yang sok tau , dari pada dibilang dewanya Gaptek hahaaa..
Semoga menginspirasi :D