Apa root android berbahaya ? ini jawabannya !
BAGIKAN ARTIKEL INI :
Jika, kita membandingkan 10 tahun yang lalu dengan sekarang ini, maka kita akan banyak sekali mendapati perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, jika dulunya kalian hanya bisa bermain games di Rental PS ataupun Warnet, maka sekarang ini nampaknya sudah mulai berubah.
Karena dengan satu alat saja yang kerap disebut sebagai sebuah Smartphone (Ponsel Pintar) maka hal yang sebelumnya terkesan ribet, ketika ingin menikmati hiburan bermain games, maka sekarang kalian sudah bisa menikmati hiburan tersebut dengan hanya bermodalkan sebuah Smartphone saja.
Lalu, untuk masalah Bisnis, Pekerjaan, Kehidupan, Hobi dan Komunikasi, semua hal tersebut sudah bisa diadopsi oleh yang namanya Smartphone tersebut, karena disini kata "Ponsel Pintar" bukan lagi menjadi sebuah kiasan.
Melainkan sudah menjadi sesuatu yang nyata, karena pada dasarnya Smartphone sekarang ini memang sudah berevelosi menjadi Perangkat Multifungsional, sehingga dapat diandalkan hampir dalam semua kondisi yang memungkinkan untuk dilakukan dengan cepat dan efektif.
Jika, kita berbicara terkait masalah Smartphone tersebut, maka pembahasan tersebut tidak akan jauh dari yang namanya Smartphone Android dan Smartphone iPhone, karena pada dasarnya hanya 2 buah jenis Smartphone tersebut saja yang mendapatkan Exposure paling tinggi sekarang ini.
Namun, sejatinya kedua buah Smartphone yang telah kami sebutkan diatas, pada faktanya berbeda jauh, meski sama-sama merupakan sebuah Smartphone, ada perbedaan mendasar dan sangat terlihat bedanya, jika memang kita membandingkannya.
Hal tersebut terletak pada Sistem Operasi (OS) yang digunakan, karena Smartphone iPhone itu menggunakan OS bernama iOS yang dibuat oleh Perusahaan Teknologi Apple, kalau Smartphone Android itu dikembangkan oleh Perusahaan Internet terbesar didunia yaitu adalah Google.
Nah, bukannya OS Android dibuat oleh Google? mungkin kalian keliru dalam memahami informasi tersebut, silahkan baca artikel dibawah ini, agar kalian tahu terkait sejarah dari OS Android tersebut.
Selanjutnya, hal mendasar yang sangat berbeda dari pada kedua Smartphone iPhone dan Android itu terletak pada dukungan Developer pihak ke-3 nya.
OS Android itu bersifat Open Source dan iOS itu bersifat Close Source, kalian cukup hanya memahami hal ini saja, setelahnya kalian bisa melihat perbedaan tersebut secara lebih besar dan luas.
Baiklah, disini kita tidak akan membahas perbandingan dari iOS dan OS Android, melainkan hanya khusus berbicara terkait masalah Teknis yang ada pada Smartphone Android dari dulu hingga sekarang, yaitu adalah masalah ROOT.
Kenapa hal ini dibahas?
Mungkin banyak dari kalian menganggap hal ini tidak perlu dibahas lagi karena memang sudah jelas, tetapi pada kenyataannya, diluar sana ada banyak sekali pengguna dari Smartphone Android yang masih belum tahu terkait masalah ROOT tersebut.
Sehingga, setelahnya muncul banyak sekali pertanyaan dari masalah ROOT tersebut, ada pertanyaan yang memang bersifat Teknis dan Kritis, tetapi ada juga pertanyaan yang bersifat Intermezo atau levelnya biasa saja dan sudah jelas jawabannya.
Namun, yang akan kita bahas kali ini hanya masalah yang bersifat Teknis dan memang cukup membingungkan untuk diterjemahkan oleh sebagian orang, apalagi latar belakang pengguna dari Smartphone Android tersebut, ialah orang awam atau baru tahu dengan yang namanya OS Android.
Tentu saja, informasi yang akan kami bahas dibawah ini akan sangat dibutuhkan oleh mereka, karena kami sangat yakin, melakukan ROOT itu memang memerlukan pertimbangan yang matang, meski demikian sebenarnya kalian tidak perlu seserius itu untuk melakukan apa yang dinamakan dengan ROOT Android tersebut.
Maka, disini kami akan membuat semuanya menjadi Clear, agar kalian tidak perlu ragu lagi, jika memang ingin melakukan ROOT, apalagi Solusi dari permasalahan yang kalian hadapi, memang hanya bisa diselesaikan dengan Cara ROOT saja, maka artikel ini akan sangat bisa kalian andalkan dalam memutuskan keputusan yang akan kalian buat nantinya.
Namun, sebelum itu apa sih ROOT di Android tersebut ?
ROOT Android
Secara umum ROOT di Android itu merupakan sebuah mekanisme untuk bisa mengakses System OS Android lebih dalam dengan mengubah izin default (Read Only) menjadi Custom (Read/Write), maka setelanya kalian bisa dengan mudah dan leluasa untuk mengubah config asal menjadi custom sesuai dengan yang kalian inginkan.
Jika, kita berbicara secara teknis, maka sudah jelas ROOT di Android tersebut memang dilakukan dengan cara tertentu dan terkesan hanya diperuntukan untuk sebagian orang saja, karena pada mekanisme kerja, memang sangat terkait dengan hal teknis, seperti Flash, Custom Recovery dan File Exploit.
Jika, informasi diatas belum cukup untuk kalian, maka kalian bisa menambah wawasan kalian dan bisa membuat hal tersebut menjadi jelas dan bisa dipahami, dengan cara mengunjungi artikel yang telah kami tulis dibawah ini :
Setelah, kalian sudah mengerti terkait "Hal Teknis" yang kami singgung sebelumnya, mungkin kalian masih akan bertanya, kenapa ROOT ini menjadi ada di OS Android saja?
Alasannya cukup sederhana saja, karena OS Android itu bersifat Open Source dan menggunakan basis Linux sebagai penopangnya, maka istilah ROOT tersebut memang sangat cocok untuk digunakan untuk menggambarkan kondisi Exploiting yang akan dilakukan pada sebuah Smartphone Android tersebut.
Smartphone seperti Apple iPhone, juga memiliki ROOT-nya sendiri, yang dinamakan dengan JailBreak, tetapi kalau ROOT di OS Android itu lebih luas lagi dalam urusan penggunaanya.
Maka, tidak heran jika banyak pengguna Android yang memang tertarik untuk melakukan ROOT pada Smartphone Android yang mereka gunakan sekarang ini.
Karena tidak bisa kita pungkiri ada beragam keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan adanya akses ROOT tersebut.
Lalu, apa saja keuntungan yang dimaksukan tersebut ?
Keuntungan ROOT Android
Jika, berbicara keuntungan melakukan ROOT pada Smartphone Android, maka akan ada banyak sekali untungnya, baik dari segi Pengguna biasa ataupun bagi pada Pengembang (Developer).
Kalau kita jelaskan satu-satu, mungkin artikel ini akan menjadi sangat panjang, maka dari itu disini kita ambil keuntungan secara umumnya saja, yaitu adalah sebagai berikut :
- System OS Android kini bisa kalian Kontrol sepenuhnya.
- Kalian mendapatkan hak untuk mengubah Settingan (Config) asal dari OEM, menjadi Custom.
- Kalian mendapatkan izin untuk mengakses System OS Android sepenuhnnya.
- Bisa digunakan untuk mengganti System Default dengan cara Custom ROM ataupun Custom Kernel.
- Kalin bisa menjalankan beragam Aplikasi Mod dengan beragam jenis keperluan, baik itu untuk keperluan yang benar ataupun yang tidak.
- Jika, Smartphone Android yang kalian gunakan dalam masalah, maka kalian akan lebih Fleksibel dan mudah untuk mengatasinya.
- Tidak cukup hanya dengan Settingan bawaan OEM / Pabrikan? silahkan Tweak segala macam hal yang ada pada System OS Android tersebut, baik Hardware atau Softwarenya, karena dengan adanya akses ROOT sangat mungkin untuk kalian melakukan hal tersebut.
- Intinya lebih banyak untungya daripada ruginya!
Bagaimana? apakah kalian sudah bisa memahami keuntungan dari melakukan ROOT pada Smartphone Android diatas?
Jika, ia maka mungkin pertanyaan kalian selanjutnya adalah apakah tidak berbahaya melakukan ROOT di Smartphone Android?
Inilah yang akan menjadi titik berat pembahasan kita kali ini, yaitu terkait pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh sebagian pengguna Smartphone Android dari seluruh dunia, yaitu Apakah ROOT di Android berbahaya?
Bahaya ROOT di Android ?
Sebenarnya, kami memaklumi saja, jika kalian menanyakan hal tersebut secara berulang kali, meski sudah jelas jawabannya.
Karena pada dasarnya ketika hal yang akan kalian lakukan itu berkaitan erat dengan yang namanya "System", maka secara manusiawi kalian akan merasa khwatir terkait akan dampak buruknya dan hal inilah yang terjadi sekarang ini.
Lalu, benarkah melakukan ROOT di Smartphone Android tersebut berbahaya?
Maka, kalian akan bisa tahu jawabannya dengan membaca artikel ini sampai habis, karena disini akan kami perjelas terkait masalah yang biasa di isukan terkait masalah ROOT pada Smartphone Android tersebut.
Karena pada dasarnya, ada beberapa Mitos yang mengiringi terkait permasalahan ROOT pada Smartphone Android tersebut, maka disini akan kami perjelas, apakah Mitos / Isu tersebut benar? atau bahkan sebaliknya.
Sehingga, pada akhir artikel ini kalian bisa menyimpulkannya sendiri, apakah melakukan ROOT pada Smartphone Android tersebut berbahaya atau tidak.
Maka, berikut adalah hal yang sering di isukan terkait permasalahan ROOT di Smartphone Android tersebut :
Garansi Hilang ?
Ini adalah hal yang sering ditanyakan oleh para pengguna Smartphone Android ketika ingin melakukan ROOT pada Smartphone Android yang mereka miliki.
Selain itu ada beragam jenis isu dan spekulasi bermunculan terkait hal tersebut, yang mengatakan bahwa melakukan ROOT di Android itu akan menghanguskan Garansi seketika itu juga, lalu benarkah?
Maka, disini kami memiliki keyakinan, melakukan ROOT pada Smartphone Android itu tidak akan menghanguskan Garansi, kenapa tidak?
Karena kami memang tidak pernah mendengar atau mengalami hangusnya garansi ketika Smartphone Android telah di ROOT, ini adalah kasus yang kami alami sendiri.
Selain itu, sejatinya melakukan ROOT di Smartphone Android itu sebenarnya tidak dipermasalahkan, asalkan hal tersebut tidak akan membuat Smartphone Android bersangkutan menjadi rusak, karena kesalahan dari penggunannya sendiri.
Maksudnya adalah, ketika kalian melakukan ROOT pada Smartphone Android itu sama sekali tidak menghilangkan Garansi. Namun, karena ROOT Garansi pada Smartphone Android kalian bisa menjadi hilang, karena murni dari kesalahan kalian sendiri.
Mau bagaimanapun, ROOT itu hanyalah sebuah mekanisme. Nah, jika kalian memanfaatkan mekanisme ROOT tersebut secara tidak benar dan berujung rusaknya Smartphone Android yang kalian miliki, seperti melakukan Overclocking Processor contohnya.
Jelas saja, hal ini akan membuat Garansi yang kalian miliki menjadi hilang, karena sejatinya Klaim Garansi itu memang cukup sulit dan bersifat sangat teknis, jika terdapat adanya hal yang melanggar ketentuan Garansi, maka sudah pasti Garansi akan dibatalkan dan dianggap hangus.
Namun, jika kalian hanya menggunakan ROOT saja, tanpa mengubah hal pentinga seperti Firmware dan ROM, lalu tidak merujuk ke masalah rusaknya Smartphone Android karena ROOT, maka masalah ini tidak perlu kalian khwatirkan.
Tidak percaya? ini adalah bukti dari FAQ resmi yang di muat oleh Produsen Smartphone Vivo yang harusnya juga sama saja seperti Produsen Smartphone Android lain.
Bagaimana? masih takut kehilangan Garansi ketika melakukan ROOT? mungkin kalian tidak perlu khwatir berlebihan, jika akses ROOT tersebut kalian gunakan dengan benar.
Akan membuat Hardware cepat rusak ?
Sebenarnya, hal ini bisa jadi benar dan bisa juga salah, seperti yang sudah kami singgung diatas, pada kenyataannya ROOT itu akan memberikan kalian hak Exclusive untuk bisa mengakses System dan mengubah beberapa Config secara langsung.
Jika, kalian melakukan perubahan yang tidak terukur atau mudahnya Over Action, maka sudah jelas hal ini akan membuat Smartphone Android kalian dalam bahaya, dengan rusaknya Hardware bersangkutan.
Contohnya, misalnya kalian melakukan Overclock pada Processor, yang pada faktanya sudah memiliki Standard Clock aman, lalu kalian Tweak hingga batas yang tidak wajar, maka jelas hal ini akan merusak Hardware dari Processor tersebut.
Namun, jika kalian menggunakan akses ROOT tersebut, untuk mengubah beberapa Config System dengan saran yang sudah terukur terhadap Value-nya, maka kalian tidak perlu khwatir.
Itulah pentingnya, mencari tahu sebelum mencoba, maka jika kalian bisa memanfaatkan ROOT tersebut dengan baik dan maksimal, maka kalian tidak akan mendapatkan kerugian sama sekali.
Melainkan, hanya akan mendapat untungnya saja, misalkan begini, Software Kamera pada Smartphone Android kalian jelek dan hasilnya burik.
Maka, kalian bisa memanfaatkan ROOT tersebut untuk melakukan Tweak dan menggunakan Software yang lebih handal, seperti GCAM contohnya, sudah jelas setelahnya, kalian hanya akan mendapatkan keuntungan dan malah tidaka da ruginya sama sekali.
Sehingga, pada dasarnya ROOT itu bukan sesuatu yang akan membahayakan bagi Hardware, kalianlah sebenarnya yang membuat Hardware tersebut akan menjadi cepat rusak, karena melakukan Implementasi yang tidak terukur dan terstandarisasi.
Terserang Virus
Sebenarnya kami cukup bingung dengan mitos atau isu ini, karena sejatinya memang tidak ada sebuah OS yang memang tidak memiliki potensi terserang virus, OS Android pun juga demikian.
Tetapi, ada satu hal yang harus kalian ketahui, karena pada dasarnya kalau ROOT itu tidak akan membuat Smartphone Android kalian mudah terserang virus dan ROOT itu faktanya bukan virus, inilah yang harus kalian mengerti.
Kami memang menyadari, ada beragam jenis virus yang berkembang di OS Android beberapa tahun terakhir ini, tetapi sebenarnya kalian tidak perlu khwatir terkait hal tersebut, jika kalian menggunakan Smartphone Android tersebut dengan wajar dan aman tentunya.
Misalnya, kalian tidak memasangkan Aplikasi Android (APK) sembarangan, apalagi diluar dari Google Play Store, lalu kalian jangan mudah tertipu dengan beragam jenis Iklan Penipuan yang ada di Internet.
Selanjutnya, ketika sebuah Aplikasi Android meminta Permission, kalian harus membacanya dengan benar, jika ada sesuatu yang janggal, silahkan Tolak Izin Permissionnya, sesimpel itu sebenarnya.
Lalu, semua itu tidak ada kaitannya dengan ROOT! sehingga mitos ROOT akan menyebabkan Smartphone Android kalian terserang virus itu, jelas sekali salah dan tidak benar, itulah faktanya.
Tidak bisa menggunakan Aplikasi Mobile Banking
Kalau menyangkut masalah ini memang benar, karena sejatinya hampir semua Aplikasi Perbankan, memang tidak mengijinkan penggunaanya melakukan ROOT pada Smartphone Android bersangkutan.
Dengan alasan keamanan, mau bagaimanapun Pihak Bank tersebut memang melakukan langkah Preventif yang masuk akal, karena bisa jadi akses ROOT tersebut digunakan untuk hal yang melanggar hukum dan akan merugikan pihak bank terkait.
Lalu, apakah Aplikasi Mobile Banking tidak bisa digunakan, ketika Smartphone Android telah berkondisi ROOT?
Maka, jawabannya masih bisa digunakan, tetapi akses ROOT-nya harus dikecualikan, hal semacam ini bisa kita sebut dengan Systemless ROOT yang saat ini sudah menjadi Standard bagi aplikasi semacam ROOT Manager.
Bagaimana cara melakukannya? silahkan ikuti cara dibawah ini :
Apakah cara diatas akan melanggar hukum? jelas sekali tidak, karena disini akses ROOT-nya saja yang dikecualikan, artinya kalian tidak akan bisa melakukan hal apapun terkait kemampuan ROOT pada aplikasi Mobile Banking tersebut.
Sehingga, disini tidak ada yang dirugikan, pihak Bank tidak dirugikan, kalian pun juga tidak akan dirugikan, benar?
Membuat kinerja / performa Smartphone Android menurun ?
Hal semacam ini jelas sekali tidak benar, karena pada dasarnya ROOT itu hanya mekanisme akses dan bukan sebuah file inisiator yang akan mempengaruhi Hardware dari Smartphone Android bersangkutan.
Selanjutnya, hal yang harus kalian ketahui adalah, Smartphone Android itu akan semakin menurun Performa dan Kinerjanya, seiring dengan lamanya kalian menggunakan Smartphone Android tersebut atau mudahnya adalah usia pakainya.
Karena kembali lagi, OS Android itu memang bukan OS Mobile yang paling baik dalam urusan Management Cache, tidak sebaik iOS tentunya, tetapi meski demikian, semua Perangkat Elektronik yang sudah termakan usia itu pasti akan menurun kinerja dan performanya.
Hal ini dipastikan akan selalu terjadi, lalu apakah ROOT penyebabnya? bisa iya dan bisa juga tidak.
Alasannya? kembali lagi dengan pemanfaatan ROOT yang kalian lakukan, jika kalian melakukan sesuatu yang diluar batas, maka sudah pasti akan berdampak ke Hardware terkait, apalagi jika di Implementasikan dalam jangka panjang, seperti kasus Overclock atau masalah Unlocking lainnya.
Namun, ROOT tidak akan menjadi masalah, jika kalian hanya memanfaatkannya untuk beberapa hal terkait Mod dan Tweak yang sudah terukur dan sudah di uji coba aman untuk digunakan.
Sehingga, bisa kita simpulkan, bahwa akses ROOT tidak akan membuat Kinerja / Performa dari Smartphone Android kalian menurun. Namun, pemanfaatan dari akses ROOT tersebutlah yang mungkin akan bisa berdampak buruk ke Hardware terkait, sehingga terjadinya penurunan Kinerja dan Performa akan semakin dini terjadi.
Akan sulit mendapatkan jodoh ?
Mungkin iya.
Dengan demikian, berakhirlah sudah pembahasan kita kali ini, lalu apakah kalian bisa bisa menyimpulkan, terkait apakah ROOT itu berbahaya untuk Smartphone Android atau tidak?
Kalau dari segi kami sendiri, kami tidak menganggap ROOT tersebut menjadi hal yang harus dianggap berbahaya, karena sejatinya memang tidak membahayakan sama sekali, asalkan digunakan dengan pemanfaatan yang terukur dan tentu saja sesuai dengan standardnya.
Karena, kalau dari Perspektif kami, ROOT itu adalah sesuatu yang sangat menguntungkan untuk dilakukan, pendapat ini mungkin akan didukung oleh banyak pengguna Smartphone Android lain diluar sana.
Jika tidak seperti itu, kenapa ROOT itu selalu menjadi pembahasan utama? dan kenapa ROOT itu selalu menjadi hal yang paling dinanti oleh pada Pengguna Smartphone Android tertentu?
Ya, kembali lagi, karena ROOT itu memang sesuatu yang menguntungkan untuk di Impelentasikan, sehingga jika kalian ragu untuk melakukan ROOT tersebut, apalagi jika kalian memang memerlukan akses ROOT tersebut, secara mendesak.
Maka, kalian tidak perlu khwatir lagi, karena ROOT bukan menjadi hal yang berbahaya untuk dilakuan, yang berbahaya itu adalah Impelentasi setelah kalian mendapatkan akses ROOT tersebut. Namun, jika ROOT-nya itu sama sekali tidak berbahaya, paham?
Akhir kata, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian, bisa menambah wawasan kalian, bisa membantu kalian untuk membuat keputusan dan semoga hari kalian menyenangkan. P.AW ~ DRD